Rajin Berzikir Kok Malah Dekat Dengan Setan? Ternyata Ini Penyebabnya…

Print Friendly, PDF & Email

Oleh : Dr Abdul Sani M.Pd

Redaktur suarakalimantan.com

Alkisah, Suatu hari salah satu murid Imam al Ghazali menyampaikan dalam konsultasinya dengan sang guru tentang masalah kenapa semakin rajin seseorang berzikir, justru semakin dekat dengan setan terlaknat?

“Wahai Syaikh,” tuturnya, “Bukankah zikir itu membuat seorang beriman bisa semakin dekat dengan Allah dan setan berlari darinya?” lanjut sang murid.

“Betul,” jawab Imam al Ghazali.

“Tapi, kenapa ada orang yang rajin berzikir dan justru dekat dengan amalan-amalan, setan malah menjadi pasukannya?” lanjut sang murid.

Al Hujjah Imam Al Ghazali pun bertutur kepada sang murid, “Bagaimana menurutmu dengan orang yang mengusir anjing, tapi dia masih menyimpan tulang dan berbagai makanan kesukaan anjing di sekitarnya?”

“Tentu anjing itu akan kembali datang setelah diusir,” jawab sang murid.

Referensi pihak ketiga
Sang imam pun akhirnya menjelaskan, demikian pula halnya dengan orang-orang yang rajin berzikir namun masih menyimpan berbagai penyakit hati di dalam dirinya seperti kesombongan, dengki, syirik, kasar, memfitnah,menghujat,mencaci maki orang dngan bahasa kotor dan berbagai penyakit hati lainnya, maka setan akan terus datang dan mendekat bahkan bersahabat dengannya. Tatkala penyakit-penyakit itu terdapat di dalam diri seorang hamba, maka setan terlaknat akan senantiasa datang, mengakrabkan diri, lalu menjadi sahabat dekatnya.

Baca Juga:  Kadisdik Pasuruan "Ancam dan Lecehkan" Wartawan Ini Reaksi Ketum WFJ

Sahabat. Inilah esensi zikir yang sering dilupakan oleh sebagian besar manusia. Mereka lebih suka zikir ritual dibanding zikir dengan perbuatan yang seharusnya menjadi bukti pertama dari bagusnya zikir yang dilakukan. Kebanyakan mereka hanya fokus pada zikir lisan dan melupakan zikir hati.

Maka tidak mengherankan ada orang yang rajin berzikir, namun tetap bergelut dengan hal yang sia-sia bahkan kelakuan dan kehidupannya justru semakin jauh dari nilai-nilai Ilahiah. Tapi setidaknya mereka masih lebih baik daripada orang buruk yang sama sekali tidak berzikir.

Semoga Allah selalu membimbing kita untuk selalu berzikir lahir dan batin. Amin Ya Rabbal’alamin…





Tinggalkan Balasan

Scroll to Top