Warga Karang Rejo Geruduk Kantor Desa,Pemicunya JPS Dampak Covid 19

Print Friendly, PDF & Email
Poto saat warga mempertanyakan soal bansos diaula kantor desa Karang Rejo kec Karang bintang kab Tanah bumbu

SUAKA – TANAH BUMBU. Kantor Desa Karang Rejo kecamatan Karang Bintang kabupaten Tanah bumbu  di geruduk sejumlah warga setempat pada jumat (12/06/2020)  sekira pukul 09:00 witta. Entah siapa yang komando secara bersamaan sudah berkumpul dihalaman kantor desa.

Kedatangan puluhan warga tersebut hendak mempertanyakan masalah pembagian bansos Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi warga yang terdampak covid -19.

Ayub salah seorang warga yang datang kekantor desa Karang Rejo mengatakan “kami mempertanyakan kenapa warga yang sudah masuk dalam data penerima bansos dicoret, sedangkan warga yang belum terdata malah mendapat bantuan, sebenarnya kreterianya seperti apa sih… padahal sama sama tidak mampu juga” katanya.

Menurut Ayub juga desanya lah pertama merasakan terdampak pendemi covid 19 karena didesanya yang pertama dinyatakan positif untuk wilayah kabupaten Tanah bumbu, “kami rasa kami berhak menerimanya,karena kami semuanya terdampak” tandasnya.

Baca Juga:  Ini Isi Sambutan Ketua PMKRI dan Komda VIII Dalam Pembukaan KSR

Bina Wavili, Kepala Desa Karang Rejo saat dikonfirmasi menggunakan sambungan telephone mengatakan,”iya memang ada sejumlah warga yang datang dan sudah kami fasetitasi untuk musyawarah. Dan sebenarnya semua permasalahan juga sudah clear,tidak ada permasalahan lagi” ujarnya.

Media Suarakalimantan.com juga sudah berusaha menghubungi Noorhidayat Camat Karang Bintang,melalui sambungan telepon namun sangat disayangkan tidak bisa terhubung.

Basuni, Kepala Dinas sosial kabupaten Tanah bumbu saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, “semua data penerima  tersebut kami kirimkan kecamatan dan diteruskan ke desa untuk di verifikasi mempisahkan yang mana penerima BST,BLT, PKH dan kita akan tambah jika memang ada lagi masyarakat yang layak menerima, data tersebut kemudian dibawa kembali ke kabupaten disahkan jika sudah fix datanya dikeluarkan dana diserahkan ke desa.lantas salah kami dimna,?? kami juga menyadari semua program tidak akan memuaskan semua pihak,akan tetapi kami berusaha semaksimal mungkin” tutupnya  (barlis)





Tinggalkan Balasan

Scroll to Top