Ada Apa KPK Cekal Mardani H Maming, Diduga Ini Bentuk Kriminalisasi

Print Friendly, PDF & Email
Poto Ilustrasi

Oleh : H. Aspihani Ideris, S.A.P., S.H., M.H.

Pencekalan terhadap Bendahara Umum PBNU, Mardani H Maming keluar Negeri dinilai adalah adanya dugaan bentuk kriminalisasi. Pencekalan yang di lakukan ini patut di indikasikan, KPK saat ini seperti Nya ditunggangi oleh KEKUASAAN.

“Dengan kekuasaan saat ini, yang salah jadi BENAR, dan yang benar jadi SALAH. itulah KEKUATAN kekuasaan saat ini”, tulis Aspihani Ideris yang merupakan Direktur Eksekutif LEKEM Kalimantan, Senin (20/06/2022) dalam relesannya kepada awak media ini.

Beginilah Ujian orang BAIK….. Semua orang mengetahui, bapak Mardani H Maming adalah orang BAIK. Biarlah Allah akan menghukum kedzaliman ini kelak di AKHIRAT. “Pak Mardani harus semangat, Insya Allah kezaliman itu di suatu waktu nantinya akan tumbang dengan sendirinya”.

KPK adalah institusi independen yang bebas dari pengaruh dan intervensi kekuasaan. “Jika independensi KPK ingin tetap terjaga, jangan sampai KPK hancur hanya di tunggangi dengan kekuasan dan kepentingan,” harap Aspihani.

Ingatlah !!! Hidup di dunia ini hanya sementara, tidak akan masuk SURGA orang yang berbuat kezaliman tersebut, Allah SWT sangat memurkai para pelaku kezaliman ini. Allah SWT mengancam para pelaku kezaliman tersebut dengan firmannya : QS. Asysyura: 42 “Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang menzalimi manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa mengindahkan kebenaran. Mereka itu bakal merasakan azab yang amat pedih”.

Baca Juga:  Nenek Iklan Pasar Terapung "RCTI Oke" Tutup Usia

Para pelaku kezaliman seolah lupa bahwa Allah SWT selalu mengawasi perilaku mereka di setiap keadaan. Lalu mengapa Allah SWT seolah membiarkan kezaliman yang mereka perbuat ?….

Jawabnya adalah tidak lain karena Allah SWT menunda siksa atas mereka di hari akhirat kelak nanti sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT : QS. Ibrahim 42 yang artinya : “Janganlah engkau mengira bahwa lengah terhadap apa yang dilakukan oleh orang-orang yang zalim, sesungguhnya Allah hanya menangguhkan sisksaan atas mereka hingga tibanya hari yang pada waktu itu mata-mata mereka terbelalak, saat itu mereka datang tergesa-gesa dengan mengangkat kepala mereka, sementara mata mereka tidak berkedip dan kalbu mereka kosong”.

Saat ini para pelaku kezaliman mungkin masih bisa selamat dari azab Allah SWT dan merasa bebas melakukan berbagai kezaliman, namun mereka harus sadar bahwa di akhirat mereka baru akan merasakan siksaan yang amat mengerikan. Sebagaiman firman Allah SWT QS. Ash-shu’araa: 227

Artinya : “Kelak orang-orang zalim itu akan tahu kemana mereka akan dikembalikan”.

Baca Juga:  Cerpen Esai: Apa, Mengapa, Asal Mula Genre Baru di Era Virus Corona?

Rasul SAW bersabda: ”Siapa saja yang menipu kami bukanlah termasuk golongan kami” (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad).

Rasulullah SAW juga memberikan ancaman bagi orang-orang yang zalim dengan Sabdanya : “Kezaliman akan berubah menjadi kegelapan pada hari kiamat nanti (HR. Bukhari – Muslim, Tirmidzi dan Ahmad).

Penulis adalah Ketua Umum Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) dan Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat (LEKEM) Kalimantan





Tinggalkan Balasan

Scroll to Top