SuaraKalimantan.com, BANJARMASIN – Pekan Olahraga Pelajar Daerah cabang olahraga tinju se-Kalimantan Selatan tahun 2021, resmi dibuka oleh Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah selaku ketua Pertina Pengprov Kalsel, bertempat di sasana tinju Pertina Kalsel Jl. Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin (12/7/2021).
Pada Popda cabang tinju kali ini diikuti peserta dari 12 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan minus Kabupaten Tabalong, adapun nomor yang dipertandingkan untuk putra yaitu kelas 46 kg, 49 kg, 52 kg, 56 kg, 60 kg, 64 kg, 69 kg, 75 kg dan kelas 81 kg, dengan merebutkan 9 medali emas, 9 perak dan 18 medali perunggu.
Sedangkan untuk putri, nomor yang dipertandingkan yaitu kelas 45 kg, 48 kg, 51 kg, 54 kg, 57 kg, 60 kg dan kelas 64 kg, dengan merebutkan 7 medali emas, 7 perak dan 14 medali perunggu.
Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah dalam sambutannya menyampaikan “dengan digelarnya kejuaraan ini, persatuan dan kesatuan kita sebagai pencinta olahraga tinju bisa semakin kokoh demi kemajuan olah raga tinju serta menemukan bibit-bibit berbakat yang mampu mengusung prestasi tinju amatir nasional serta melahirkan petinju berbakat untuk dipromosikan menjadi petinju profesional dalam berbagai kelas” sebutnya
“Untuk menghasilkan petinju berbakat dan berprestasi tidak cukup dengan memperbanyak sasana tinju, tetapi hal yang paling pokok adalah melakukan pembinaan atlet sejak dini atau di usia muda, secara terpadu dan berkesinambungan. salah satu upaya kearah tersebut adalah melalui peningkatan intensitas latihan dan frekuensi pertandingan dalam suatu turnamen atau kejuaraan” ucapnya
Danrem juga berharap melalui Popda cabang olahraga tinju ini akan lahir atlet-atlet tinju banua lebih berprestasi lagi yang dapat membanggakan Kalimantan Selatan, baik pada event-event tingkat nasional maupun international.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kadispora Provinsi Kalsel, Para pengurus Pertina Kalsel, para Wasit, Juri, Dokter, hakim, perangkat ring, pelatih, pendukung dan para atlet tinju di 12 Kabupaten/Kota. (Penrem 101/Ant)
Editorial : Muhammad Hatim