Pulihkan Trauma Korban Banjir, PPALC Banjarmasin Dan PPALC Tanjung Berkolaborasi Bersama Indocement Berikan Trauma Healing 3 Lokasi Bencana

Print Friendly, PDF & Email

SUAKA – KOTABARU. Bencana banjir yang melandai di beberapa wilayah Kabupaten/Kota Di Kalimantan Selatan, membuat berduka karena banyak warga masyarakat yang terdampak, untuk itu salah satu komunitas sosial PPALC yang berada di wilayah Kalimantan Selatan dari PPALC Banjarmasin bersama PPALC Tabalong berkolaborasi bersama dengan salah satu perusahaan produsen semen yang berada di Kalimantan Selatan dengan memberikan bantuan bimbingan pemulihan trauma healing kepada anak -anak dan para warga korban korban bencana banjir di posko pengungsian yang berlokasikan di 3 titik lokasi bencana dengan kegiatan yang berlangsung selama 2 (dua) hari pada Sabtu – Minggu, 06-07 Februari 2021.

Dalam kesempatannya, Ketua Tim Gerakan Jum’at Berkah (GJB) PPALC Banjarmasin, Nanik Hayati bersama Triwahyuningsih menyampaikan bahwa tidak hanya orang dewasa, secara psikis anak-anak yang paling besar pun merasakan dampaknya ketika terjadi bencana, untuk itu kami bentuk tim trauma healing ini sangatlah tepat yang bertujuan mengurangi trauma dari anak – anak pengungsi korban banjir disaat ini.

Baca Juga:  Puluhan Pelajar SMK Tanbu Ikuti Pelatihan Tanggap Bencana Yang Di Gelar Indocement Dan Satlantas Polres Tanbu

“Saat ini Tim kami rencananya akan keliling ke 3 (tiga) titik lokasi pengungsian banjir untuk siap diterjunkan guna menghibur anak-anak korban terdampak banjir. Oleh karena itu, pemulihan trauma ini menjadi salah satu prioritas kami agar anak – anak yang menjadi korban yang terdampak banjir bisa ceria kembali,” tutur Nanik.

Adapun kegiatan dalam trauma healing ini, lanjut Nanik anak-anak dihibur dengan kegiatan mendongeng oleh seorang pendongeng yang mumpuni dan pernah menjuarai Lomba Dongeng, Selain itu, mereka juga diajak menyanyi dan menari bersama, bermain dan bergembira agar mereka betul – betul tidak memikirkan bencana banjir tersebut.

“Kami ingin anak-anak lebih mawas diri, mengenal banjir bukan sesuatu hal yang menakutkan, tetapi lebih kepada mereka tetap bisa bertahap dan siap mengenai apa yang harus disikapi ketika musibah atau bencana itu datang dan tidak berlarut-larut sedih memikirkannya, mengajarkan mereka menjadi lebih tanggap bencana” tuturnya.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak dapat ceria kembali dalam menyongsong masa depan tanpa adanya gangguan psikologis,” kata Nanik pada Wartawan.

Baca Juga:  TIM PUSLABFOR POLDA JATIM SELIDIKI DI TKP KEBAKARAN PASAR KEMAKMURAN

Dikesempatan yang sama, Ketua Koordinator Lapangan Tim Indocement Peduli Tri Winarno menuturkan, pihaknya berkolaborasi bersama tim relawan gabungan dari PPALC Banjarmasin dan PPALC Kabupaten Tabalong sengaja menghibur anak-anak dengan beragam metode permainan agar kondisi mental mereka kembali membaik.

Karena dikhawatirkan anak-anak yang menjadi korban bencana alam mengalami masalah gangguan kesehatan mental yang akhirnya berdampak dapat perilaku sosial anak sehari – hari.

Lebih lanjut, pemulihan trauma dan psikologi tersebut sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan psikologi anak – anak ke depan.

“Anak harus mendapatkan pendampingan dan bimbingan agar bisa melewati trauma akibat musibah yang terjadi di sekitar mereka, sehingga mereka bisa ceria kembali seperti sebelum terjadinya musibah dan sama seperti para orang tua , juga, warga korban yang terdampak banjir,” katanya.

Perlu diketahui, 3 lokasi tempat kegiatan trauma healing yaitu Desa Alat Seberang, Hantakan, HST, Desa Bumi Makmur, Kurau, Tanah Laut dan Desa Pantai Hambawang, Mandastana, Barito Kuala, pungkasnya. (dam/dn)





Tinggalkan Balasan

Scroll to Top