Sudah Satu Minggu Tiga Desa di Tanah Laut Terendam Banjir, Warga Tak Beraktivitas

Print Friendly, PDF & Email
Dokumentasi poto rumah warga kecamatan Kurau yang direndam Banjir

PELAIHARI, Suarakalimantan.com – Sebanyak kurang lebih 200 unit rumah warga dibeberapa Desa yang ada dikawasan Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan terendam banjir.

Hal ini di benarkan oleh camat Kurau M.Anang Pandi, S.A.P saat dikonfirmasi media ini Jumat, (01/1/2021) ia menjelaskan penyebab terjadinya banjir, karena
air sungai yang meluap hingga merendam rumah warga. Kejadian ini sudah berlangsung sekira satu Minggu lamanya.

“Kurang lebih ada 200 rumah warga di Desa Handil Negara, Kali Besar dan Desa Kurau Terendam,” kata Anang.

Dan menurutnya, air masuk kedalam rumah warga, disaat siang air sempat surut dan akan terjadi pasang saat malam hari. “Warga masih bertahan di rumah masing – masing karena debit air di dalam rumah tidak terlalu tinggi,” ucapnya Anang Pandi Camat Kurau.


Sementara itu, Kepala Desa Kali Besar Saprudin kepada media ini mengatakan, dari data yang ia ketahui warga desa kali besar yang terdampak banjir hampir separuh jumlah penduduknya.

Baca Juga:  Bupati Kotabaru kunjungi di Dua Kecamatan Pamukan Utara/Kecamatan Pamukan Selatan

“Hampir separuh warga Desa disini terdampak banjir dan saat ini mereka masih bertahan di rumahnya masing – masing,” katanya.

Ia menambahkan, kejadian seperti ini memang kerap terjadi dalam setiap tahun. Tapi, tahun ini yang paling lama air tak menampakan mau surut. Dengan adanya kejadian ini warga tidak bisa bekerja atau beraktivitas.

“Ya, warga bertahan saja di rumah karena air kan masuk kedalam rumah tidak mau surut jadi mereka tidak bisa bekerja,” jelas Saprudin.

Luapan air dari sungai ke rumah warga dikarenakan dalam bulan ini sering terjadi hujan ditambah intensitas curah hujan cukup tinggi, maka air Sungai meluap. Diduga air kiriman dari Desa Benua Raya kecamatan Bati-Bati.

“Air Sungai itu kiriman dari Desa Benua Raya mengalir ke desa kami Desa Kali Besar,” tukas  Saprudin. Ia menduga kalau aliran air sungai tidak bisa mengalir dengan lancar ke laut karena saat ini sedang terjadi pasang air laut, tutupnya. (Hariyanto)

Editor : barlis





Tinggalkan Balasan

Scroll to Top