SUAKA – KOTABARU. Seluruh perangkat desa Sembilang, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru, membuat salah satu, barang yang tadinya dipandang sebelah mata ternyata bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. Limbah kayu merih dan kayu bakau tersebut disulap menjadi kerajinan tangan yang cantik dan unik. Meski belum begitu trampil, karya berupa meja ini sangat menarik serta bernilai seni tinggi.
Ahdiatul Muhksin Selaku Kades Sembilang mengatakan,” Mengolah limbah kayu menjadi furniture ini awalnya coba – coba atau iseng.
“Iseng saja, melihat banyaknya bongkahan kayu merih dan kayu bakau lalu kami berinisiatif, membuat kayu merih dan kayu bakau untuk dimanfaatkan sekaligus untuk mengisi waktu luang ,” ujar Ahdiatul, Sabtu, (06/06/2020).
Terus kata Ahdiatul Muhksin,” Awalnya staf desa tidak memiliki peralatan yang memadai untuk mengelola limbah kayu tersebut. Karena niat ingin merubah limbah tersebut menjadi kerajinan yang unik, atas bantuan kawan – kawan, akhirnya kami bisa mewujudkan ide kreatifnya.
Banyak limbah kayu dari potongan pohon yang tidak terpakai, akhirnya staf perangkat desa mencoba memanfaatkannya untuk dibuat furniture unik yang memiliki nilai seni.
Dalam membuat meja dari kayu merih sedangkan batis meja terbuat dari kayu bakau, Kepala desa serta seluruh Staf desa Sembilang hanya mengandalkan insting dan kemauan ingin mencoba, dan akhirnya apa yang dikerjakan terbukti, beberapa set meja unik sangat memukau mata telah terpasang diruang tamu. Pungkasnya. (dam)
