IPA Dan Embung Milik PDAM, Air Bakunya Belum Maksimal

Print Friendly, PDF & Email

SUAKA – Kotabaru, Dengan adanya hujan berberapa yang lalu IPA dan Embung milik PDAM Kotabaru belum signifikan berdampak air baku, sehingga belum bisa distribusikan terhadap pelanggan.

Dalam penjelasan Kabag Hamas dan Hublang, Syarawani SE. Bahwa debet air baku pasca hujan hari kamis waduk Gunung Ulin belum ada dampaknya secara signifikan, untuk itu pihak PDAM belum melakukan pendistribusian secara maksimal, karena ambang batas air masih belum normal, masih di posisi dasar 40 Cm naik menjadi 130 Cm, kalau posisi batas 200 Cm, maka air baku bisa distribusikan kepada pelanggan, karena bila di paksakan distribusikan tidak mencapai Satu sampai dua hari, air bakunya sudah habis. Jum’at (26/12/2019), diruang kerjanya, jalan brigjen Hasan Basri desa semayap Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan.

“Begitu juga embung Gunung perak, yang merupakan pertama sekali mengalami krisis karena ambang batas hanya mencapai 75 Cm, tapi bila ada hujan sampai satu hari saja, secara pasti sangat berdampak dan bisa distribusikan kepada pelanggan. sebab debet air bakunya hanya 10 liter perdetik, untuk itu begitu terisi air baku dari tadah hujan IPA gunung perak langsung posisi nol di reservoer”, tutur kabag humas dan hublang.

Baca Juga:  HUT TNI AL Ke-74 Lanal Kotabaru Gelar (Baksos) Bedah Rumah

Untuk sementara waduk embung tirawan dan Instalasi pengelolaan air (IPA) Gunung Tirawan, sangat berdampak adanya hujan beberapa hari, air bakunya sangat signifikan sehingga mencapai, kedua embung tirawan dan IPA Gunung Tirawan posisinya 150 Cm, dan air baku embung tirawan langsung distribusikan langsung ke IPA gunung pemandangan sehingga tersalur ke daerah pelanggan seperti sisingamaharaja, Gang Fajar, Jalan Sudirman dan Pangeran Kancil dapat menikmati air PDAM dengan kurang lebih 1000 pelanggan, begitu juga IPA Gunung Tirawan yang langsung di distribusikan kepelanggan terutama jalan berangas dan hilir muara dengan jumlah pelanggan kurang lebih 2000 bisa menikmati air. ucapnya.

Lanjut Syarawarni, IPA Gunung Relly sumber air bakunya berasal dari Intek Gunung Mandin dan juga waduk Gunung Ulin tapi yang potensi dampak hujan hanya intek mandin, sehingga begitu ada air hujan langsung ke IPA Gunung Relly setelah dalam proses air baku langsung diatribusikan kepelanggan kurang lebih 1000 yang dapat menikmati air dari PDAM seperti juga Gunung Relly itu sendiri, suryawangsa dan demang leman.

Baca Juga:  BUMN Watch Minta Pertamina Tak Merengek Minta Tambahan Anggaran Subsidi

Tapi perlu juga diketahui bahwa PDAM belum bisa melakukan penjadwalan pendistribusian karena air bakunya hanya sesaat, masih mengharap tada hujan, selain waduk Gunung Sari saja yang masih mengalir kepada pelanggan. Imbuhnya. (wan/dam).





Tinggalkan Balasan

Scroll to Top