Haidar Alwi: Syarat Rekonsilias Amien Rais 55:45 Hanya Bualan!

Print Friendly, PDF & Email

PENANGGUNG jawab tunggal Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Haidar Alwi menilai, pernyataan Amien Rais soal syarat rekonsliasi Jokowi-Prabowo harus dengan pembagian 55:45 terlalu mengada-ada.

Bahkan Haidar menanggap, mantan Ketua MPR RI telah berhalusinasi. “Pak Amien jangan larut dalam mimpi. Bangunlah pak Amien,” kata Haidar Sabtu (20/7/2019).

Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais mempertanyakan langkah Presiden Joko Widodo yang mengajak Prabowo Subianto melakukan rekonsiliasi.

Dimana, pada Sabtu 13 Juli 2019 lalu, Jokowi dan Prabowo bertemu di gerbong kereta MRT sebelum akhirnya makan di restoran sate di kawasan Senayan.

“Sekarang saya kasih tahu ya, yang ngajak rekonsiliasi, yang ngoyak Pak Prabowo, itu kubu mana? Mereka toh. Katanya menang, katanya enggak ada kecurangan, menang telak, ngapain ngajak-ngajak?” kata Amien di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 20 Juli 2019.

Amien menuturkan, ajakan rekonsiliasi kubu Jokowi itu malah semakin menunjukkan bahwa Jokowi – Ma’ruf Amin menang dengan curang.

Baca Juga:  Ketum KIB Saran Bentuk TIM Kasus 98 & Sambut Baik Bentuk TIM Tuntaskan Kasus Novel

“Kalau mereka itu menang sudah pesta pora di mana-mana, tapi ini ingin ketemu,” kata Amien. Lebih lanjut, ia mengatakan jika ingin rekonsiliasi, maka harus membicarakan visi misi Indonesia terlebih dahulu.

Setelah itu, Amien juga meminta adanya pembagian porsi kekuasaan dengan nilai 55:45, sesuai dengan hasil perhitungan suara versi KPU. Diketahui, Prabowo – Sandiaga Uno memperoleh suara 45 persen pada Pilpres 2019.

Sebab, Amien melihat, Indonesia akan kokoh jika ide-ide kampanye Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bisa terealisasikan. “Tapi kalau tidak mau (pembagian jatah), ya sudah kami di luar, oposisi,” ucap dia.

Kembali ke Haidar Alwi, dirinya melihat Amien Rais terlalu berpandangan sempit. Bahkan, dia menuding, Amien Rais telah dirasuki rasa kebencian dan ingin menguasi pemerintahan.

“Perlu kita ketahui bahwa Jokowi sudah ditetapkan sebagai pemenang Piĺpres tahun 2019 oleh KPU. Jadi, tidak ada lagi yang bisa mengintervensi dan menganulir kemenangan itu. Terserah Jokowi mau menggandeng siapapun untuk memajukan bangsa ini. Bahkan, sayarat rekonsiliasi ala Amien Rais 55:45 itu hanya bualan,” pungkas Haidar Alwi. (red)





Baca Juga:  Apa Saja, Tujuh Isi Tuntutan Dalam Aksi Untuk Laman Kinipan

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top