Koper Jomin Dukung Presiden Beri Bantuan ke Korban Penjarahan 22 Mei

Print Friendly, PDF & Email

KOMUNITAS Penggerak Ekonomi Rakyat Jokowi-Ma’ruf Amin (Koper Jomin) mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam memberikan bantuan pada para korban kerusuhan 22 Mei.

Dalam keterangannya terlulisnya pada wartawan, Ketua umum Koper Jomin H Ayep Zaki menyatakan, langkah yang di ambil Jokowi tersebut sudah tepat. Zaki menegaskan, bantuan yang diterima oleh para pedagang korban kerusuhan 22 Mei dua hari yang lalu adalah cermin keberpihakan Jokowi pada masyarakat luas terutama mereka yang terdampak peristiwa kerusuhan .

“Koper Jomin sebagai bagian dari masyarakat yang fokus pada program kerja mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat akan terus berjuang dan mendukung setiap kebijakan dan upaya pemerintah,” katanya Jumat (24/5/2019).

Zaki berharap, peristiwa kerusuhan 22 Mei tak akan terulang lagi karena dampak yang di timbulkan jelas jelas merugikan masyarakat, bangsa dan negara.

“Mudah-mudahan kedepan bangsa Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi terlebih dengan terpilih pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin,” demikian tegas Zaki.

Sebelumnya, Jokowi mengundang 2 pemilik warung yang dijarah perusuh tanggal 22 Mei lalu ke Istana negara. Mereka adalah Abdul Rajab dan Ismail. Keduanya diundang oleh Presiden setelah mengetahui kejadian yang mereka alami dari berbagai pemberitaan media massa.

Baca Juga:  Vaksin Sinovac Tiba di Gudang Instalasi Farmasi Kotabaru Dengan Pengawalan Ketat Polda Kalsel

Abdul Rajab (62) yang membuka kios di kawasan Agus Salim, Jakarta Pusat, kepada para jurnalis mengaku mengalami kerugian kurang lebih Rp30 juta setelah kejadian beberapa waktu lalu.

“Pas malam itu massa dihalau aparat, mereka lari sambil menjarah. Pecah-pecahin warung pedagang kaki lima,” ujarnya.

Dirinya juga menceritakan bahwa ia tidak menyangka dapat dipanggil bertemu dengan Presiden dan memperoleh bantuan. Ia juga mengutarakan akan segera kembali membuka usaha setelah bantuan tersebut diterima.

Sementara Ismail (68), selain mengalami penjarahan barang dagangannya, ia juga mengaku kehilangan sejumlah tabungannya. Total kerugian dari kejadian tersebut diperkirakan berada di kisaran Rp20 juta.

“Alhamdulillah ada sumbangan dari Bapak Presiden. Ketemu Bapak Presiden (mengucap) banyak terima kasih,” ujar Ismail dan Abdul Rajab. (bip)





Tinggalkan Balasan

Scroll to Top