Berlangsung Meriah P 3 Kelas 12 SMK Negeri 5 Banjarmasin

Print Friendly, PDF & Email

BANJARMASIN, Suarakalimantan – Acara P 3 (pengukuhan pelepasan perpisahan) kelas 12 SMA SMK itu tidak hanya sekedar lisan agar menggelarnya di lingkungan sekolah atau di tempat lain mungkin kan dengan catatan secara sederhana dan tidak menjadi beban bagi orang tua siswa yang dipukulkan atau dilepas ini jumlah siswanya lebih Rp1.000. Digedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Selasa pagi (30/04/2019).

“Kepala Dinas Pendidkan Prov. Kalsel H. M. Yusuf Effendi menyampaikan, karena pasilitas yang tidak menampung masih kita pahami agar seluruh siswa bisa tertampung dalam satu ruangan agar acara ini makna nya orang tua dan siswa ini satu ruangan lulusan SMK ada beberapa pesan yang nanti pada saatnya kalau ketika pengumuman kelulusan disampaikan oleh Kepala SMK itu bahasa Arab menyambut kegembiraan itu hendaknya dimanifestasikan dalam bentuk nilai religi atau perbuatan-perbuatan yang seirama pelajar itu sebagai seorang yang terpelajar jangan sampai melakukan perbuatan yang mencerminkan tidak sebagai seorang yang terpelajar biasanya begitu lulus langsung kebut-kebutan di jalan disamping membahayakan keselamatan siswa itu sendiri dan juga penguna jalan lainnya.

Baca Juga:  Perlu Disimak, Sholat Sunnah yang Pelakunya Diharamkan Masuk Neraka

“pertama tertib berlalu lintas dijalan raya, kedua budaya corat-coret pakaian itu jangan sampai terus dikembangkan atau dilaksanakan kita berharap itu tidak mencerminkan sebagai peserta didik yang berkarakter yang berakhlak mulia. Sebagai orang terpelajar yang indah dan Elok, kalau pakaian yang dikenakan oleh mereka yang digunakan ketika mereka masuk di dunia kerja atau pun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maka pakaian saat dihimpun oleh rekan-rekan mereka akan disumbangkan kepada anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu dapat dimanfaatkan kembali, istilahnya sebagai seragam sekolah bagi yang membutuhkan,” paparnya.

“Sementara Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Banjarmasin. Drs. H. Syahrir, MM menyebutkan, dalam pelaksanaan ini ikut juga orang tua murid telibat langsung bisa melihat ada kegembiraan dari anak anak mereka juga orang tua murid, kita selama 3 tahun telah mengatarkan mereka kita ajarkan bagaimana cara menghargai dan menghormati guru juga orang tua mereka. Dan setelah ini sambil bersalam – salaman kita ingin anak anak mereka mencium dan bersujud di telapak kaki orang tua, ini tidak terlepas dari nilai nilai anak Bangsa yang religi. “ungkap Syahrir. (h@tim/SK).





Baca Juga:  Deklarasikan Dukung Jokowi-Ma'ruf, Ketua DPW PAN Kalsel di Non Aktifkan

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top