Gempa dan Tsunami, Paman Birin Perintahkan Kirim Bantuan dan Misi Kemanusiaan Ke Sulteng

Print Friendly, PDF & Email

SUAKA – BANJARMASIN. Gempa dan Tsunami yang melanda Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, hingga menewaskan ratusan orang dan ratusan warga luka-luka serta meluluhlantakan bangunan, membuat rasa sosial Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor (Paman Birin) tergugah.

Atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Kalsel, Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel ini, mengucapkan duka mendalam. Dan seketika itu juga gubernur yang dekat dekat rakyat bawah ini langsung menginstruksikan jajarannya mengambil langkah-langkah nyata untuk membantu para korban bencana di Palu tersebut.

“Kita sudah mengambil langkah-langkah untuk membantu saudara-saudara kita korban bencana gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulteng. Insya Allah petugas dari Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tagana dan relawan, segera bergerak mengirimkan bantuan,” tegas Paman Birin kepada sejumlah wartawan, Sabtu (29/9/2018).

Menurutnya, langkah yang telah dilakukan Pemprov Kalsel dalam misi kemanusian, antara lain menyiapkan bantuan tanggap darurat berupa bantuan pangan, sandang, membuka dapur umum serta mengirimkan pekerja sosial .

Baca Juga:  Kronologis KPK Tangkap Bupati Hulu Sungai Tengah 

Sementara di tempat terpisah, Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kalsel, Kurnadiansyah, mengatakan, menurutnya selain bantuan kebutuhan pokok, Pemprov Kalsel juga akan mengirimkan kebutuhan dasar lain, yakni berupa matras 350 unit dan selimut woll dengan jumlah 200 lembar.

Pengiriman bantuan untuk korban bencana alam di Sulteng, menjadi perhatian khusus Gubernur H Sahbirin Noor mengingat dampak yang ditimbulkan cukup besar. “Perhatian gubernur ini juga sama ketika terjadi gempa di Kota Lombok, Nusa Tenggara Barat,” ucap Kurnadiansyah singkat kepada wartawan.

Menurut catatan yang ada di BNPB dalam musibah Gempa dan Tsunami yang menimpa wilayah Provinsi Sulawesi Tengah tersebut menelan kurban 384 orang meninggal dunia, 540 orang luka-luka dan 29 orang hilang, serta lebih dari 16000 orang mengungsi. (Red)





Tinggalkan Balasan

Scroll to Top