Porprov Kalsel Ke-10, Atlet Banjar Minim Dukungan

Print Friendly, PDF & Email

SUAKA – TANJUNG. Rata-rata setiap Atlet perlu adanya dukungan, tak terkecuali Atlet Kabupaten Banjar pada PorprovKalsel ke-10 juga membutuhkan dukungan nyata dari pemerintahdaerahnya, termasuk ketersediaan sarana transportasi, sehingga angkutan tersebut dapat memadai.

Sebanyak 13 kabupaten/kota peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan ke-10 pada Tahun 2017 ini, masing-masing mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Namun, dukungan itu dapat terlihat secara kasat mata dilapangan, ketika para atlet akan berlaga, diantaranya ketersediaan sarana transportasi yang lebih memadai dan tidak hanya mengandalkan panitia penyelenggara.

Terlihat beberapa kabupaten /kota menyediakan sendiri alat transportasi pada setiap cabang olahraga. Hal itu terlihat dengan banyaknya mobil flat merah yang dari daerah mereka masing-masing.

Mereka menyediakan beberapa unit mobil ambulan sendiri. Selain itu para pejabat dari daerah, serta kepala daerah dan wakilnya dengan rajin mendatangi para atlet, baik di pemondokan ataupun dilapangan pertandingan, bahkan menginap di Kota Tanjung.

Dukungan penuh dari pemerintah daerah dan para pejabatnya tersebut mendapat apresiasi dari para atlet dan masyarakat didaerah mereka, sebab selain mendapat dukungan moril juga mendapat dukungan materil yang lebih baik. Hal itu tentu menjadi kecemburuan bagi atlet dari daerah lain yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerahnya,maupun para pejabat dan kepala daerahnya.

Baca Juga:  Polsek Kahkul Hadiri Rapat Pleno Rekapitulasi DPHP

Untuk Kontingen Kabupaten Banjar memang mendapat dukungan dari pemerintah daerah, namun terkesan masih kurang dibanding daerah lainnya. Para atlet sepakbola Kabupaten Banjar tidak memiliki sarana transportasi yang memadai dan hanya mendapat pinjaman satu unit mobil kecil kapasitas penumpang 6 oran dari ketua PSSI daerahnya, sehingga untuk mengangkut para pemain ke lapangan pertandingan terpaksa harus bolak-balik beberapa kali.

Namun disisi lain, kepedulian untuk kebutuhan sarana transportasi datang dari Satpol PP Banjar yang menyediakan truk guna mengangkut para atlet drum band. Mobil ini terlihat bolak-balik mengangkut alat musik dan juga para atlet.

Selain itu untuk Sekretariat KONI Kabupaten Banjar, pihak KONI juga terpaksa menyewa mobil dari rental mobil didaerah ini untuk mobilitas para pengurus, sebab tidak mendapat pinjaman dari pemerintah daerah. Hal itu dilakukan agar kegiatan pertandingan dapat diikuti dengan baik dan lancar untuk mengharumkan nama daerah dengan torehan prestasi.

Sebagai penonton, pendukung dan Warga Kabupaten Banjar tentu merasa prihatin dengan kondisi yang serba minim tersebut. Para atlet adalah warga Kabupaten Banjar yang berjuang untuk daerah, sudah sepantasnya mendapat dukungan yang nyata baik moril maupun materil, sehingga bisa meningkat semangat juang dan prestasi di even olahraga terbesar di Kalimantan Selatan.

Baca Juga:  Dandim 1004/Kotabaru sambut kunjungan kerja Pangdam VI/Mulawarman di Kabupaten Kotabaru

Atlet Kabupaten Banjar pada Porprov Kalsel ke-10 membutuhkan dukungan nyata dari pemerintah daerahnya, termasuk ketersediaan sarana transportasi atau angkutan yang memadai.

Sebanyak 13 kabupaten/kota peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan ke-10 pada Tahun 2017 ini, masing-masing mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Namun, dukungan itu dapat terlihat secara kasat mata dilapangan, ketika para atlet akan berlaga, diantaranya ketersediaan sarana transportasi yang lebih memadai dan tidak hanya mengandalkan panitia penyelenggara.

Terlihat beberapa kabupaten /kota menyediakan sendiri alat transportasi pada setiap cabang olahraga. Hal itu terlihat dengan banyaknya mobil flat merah yang dari daerah mereka masing-masing. Bahkan, mereka menyediakan beberapa unit mobil ambulan sendiri. Selain itu para pejabat dari daerah, serta kepala daerah dan wakilnya dengan rajin mendatangi para atlet, baik di pemondokan ataupun dilapangan pertandingan, bahkan menginap di Kota Tanjung.

Dukungan penuh dari pemerintah daerah dan para pejabatnya tersebut mendapat apresiasi dari para atlet dan masyarakat didaerah mereka, sebab selain mendapat dukungan moril,juga mendapat dukungan materil yang lebih baik. Hal itu tentu menjadi kecemburuan bagi atlet dari daerah lain yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerahnya,maupun para pejabat dan kepala daerahnya.

Untuk Kontingen Kabupaten Banjar memang mendapat dukungan dari pemerintah daerah, namun terkesan masih kurang dibanding daerah lainnya. Para atlet sepakbola Kabupaten Banjar tidak memiliki sarana transportasi yang memadai dan hanya mendapat pinjaman satu unit mobil kecil kapasitas penumpang 6 oran dari ketua PSSI daerahnya,sehingga untuk mengangkut para pemain ke lapangan pertandingan terpaksa harus bolak -balik beberapa kali.

Baca Juga:  Ketua DPRD Kotabaru Berharap Masa Pandemi Covid-19, Perekonomian Masyarakat Pulih Kambali

Namun disisi lain, kepedulian untuk kebutuhan sarana transportasi datang dari Satpol PP Banjar yang menyediakan truk guna mengangkut para atlet drum band. Mobil ini terlihat bolak -balik mengangkut alat musik dan juga para atlet.

Selain itu untuk Sekretariat KONI Kabupaten Banjar, pihak KONI juga terpaksa menyewa mobil dari rental mobil didaerah ini untuk mobilitas para pengurus, sebab tidak mendapat pinjaman dari pemerintah daerah. Hal itu dilakukan agar kegiatan pertandingan dapat diikuti dengan baik dan lancar untuk mengharumkan nama daerah dengan torehan prestasi.

Sebagai penonton, pendukung dan Warga Kabupaten Banjar tentu merasa prihatin dengan kondisi yang serba minim tersebut. Para atlet adalah warga Kabupaten Banjar yang berjuang untuk daerah, sudah sepantasnya mendapat dukungan yang nyata baik moril maupun materil,sehingga bisa meningkat semangat juang dan prestasi di even olahraga terbesar di Kalimantan Selatan. (TIM)





Tinggalkan Balasan

Scroll to Top